Derak keropos kayu kecokelatan
Mengiringi seretan pintu besi, menutup dan membuka
Terngiang nyanyian burung yang terjamah samar
Sesekali sayupan angin menerpa tengkuk
Sendiri disini, ya!
Aku diselimuti sumbangnya kegelapan
Pekat menghantam walau terik datang
Aku meringkuk sendu
Sekelebatan angan melangkah
Satu per satu, pelan dan perlahan
Aku, dan jiwaku
Asa melintang bagai terpisah dengan kelabu
Aku, dan badanku
Tenggelam dalam lautan sepi yang tergugu
Aku, dan hatiku
Merayapi kekosongan diam dan berbatu
0 komentar :
Posting Komentar