Social Media dan Peran Remaja di Dalamnya

Posted on 00.15 by

Apakah kalian tahu apa arti dari media sosial? Media social ialah suatu alat yang menghubungkan orang-orang di seluruh dunia agar dapat berinteraksi dengan sesamanya tentang beragam hal. Namun di esai ini penulis akan menjelaskan lebih lanjut mengenai media sosial dalam cakupan yang lebih sempit, yaitu jejaring sosial. Arti dari jejaring sosial sendiri ialah fasilitas yang digunakan oleh seluruh orang di dunia nyata untuk dapat berinteraksi di dunia maya. 

Seperti yang kita ketahui bersama, dewasa ini jejaring sosial semakin berkembang di seluruh penjuru masyarakat. Sebut saja seperti Friendster, Facebook, Twitter, Line, Wechat, Whatsapp, Instagram, Plurk, Forsquare, Game Online, dan lain sebagainya. Berbagai jejaring sosial tersebut dapat digunakan dengan memakai bantuan fasilitas internet yang universal, ataupun menggunakan pulsa. Kegunaan adanya berbagai jejaring sosial ini sudah jelas, yaitu untuk menghubungkan pihak satu dengan yang lain agar bisa saling berkomunikasi untuk membahas berbagai macam hal.

Obrolan mengenai pekerjaan, kegiatan apa saja yang sering dilakukan, hobi yang digemari, organisasi yang diikuti, informasi yang sedang mendunia. Sebut saja info tersebut seperti peluncuran album terbaru Justin Bieber, konser World Tour Rihanna, meninggalnya sang presiden diktator Korea Utara, diangkatnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika, penyerangan massal terhadap warga Palestina, dan masih banyak informasi yang akan kita dapatkan melalui penggunaan jejaring sosial. Pembahasan macam itu adalah obrolan sehari-hari di dunia jejaring sosial. Dengan memiliki akun atau website tersebut kita dapat berbagi bermacam hal dengan teman sebaya kita, keluarga, atau orang yang baru dikenal, maupun kenalan dari luarnegeri. Jadi jejaring sosial tersebut seolah bisa menggantikan fungsi berita-berita yang biasanya kita tonton di televisi atau kita dengar di radio.

Dengan semakin beragamnya jejaring sosial tersebut, ternyata membawa pengaruh yang besar juga terhadap kehidupan remaja. Banyak yang mengatakan kalau tidak mempunyai jejaring sosial maka anak tersebut tidak pandai bergaul, anak yang “cupu”, tidak mengikuti era perkembangan zaman yang semakin maju, ketinggalan informasi, tidak tahu hal-hal yang berbau teknologi, dan semacamnya. Seakan mempunyai jejaring sosial adalah suatu hal yang wajib dimiliki seluruh remaja. Yang juga dapat menjelaskan status remaja tersebut sebagai remaja gaul yang selalu mengikuti tren yang mendunia.

Namun apakah dengan memiliki akun di berbagai jejaring sosial yang penulis sebutkan di atas, mendefinisikan bahwa remaja tersebut ketinggalan zaman? Tidak tahu teknologi canggih yang semakin berkembang pesat dan maju? Tidak gaul dan pantas disebut “cupu”? Perlu ditegaskan bahwa untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di luar sana, tidak hanya mengandalkan jejaring sosial. Media massa pun ikut terlibat, misalnya dengan banyak membaca Koran ataupun majalah. Jadi pendapat itu salah besar!

Remaja sesuai konteksnya adalah anak yang baru akan menginjakkan kakinya dalam proses kedewasaan. Banyak yang mengatakan remaja itu mempunyai rasa ingin tahu yang besar, namun miskin pengetahuan. Masih bingung untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Keputusan yang diambil juga belum dipikirkan secara matang. Jadi mari kita simpulkan bahwa masa remaja adalah masa penuh kelabilan, masa dimana hal-hal yang terlihat benar menjadi salah begitupun sebaliknya. Masa dimana gejolak untuk memberontak tumbuh. Masa dimana rasa keingintahuan begitu besar, namun tidak diimbangi dengan pengetahuan yang luas.

Akibat dari pengetahuan yang sedikit tersebut, maka remaja seringkali melakukan hal-hal yang sedikit manfaatnya dan banyak membuang waktu yang berharga. Contohnya menggunakan jejaring sosial yang berlebihan, walaupun sepertinya ini adalah suatu fenomena umum yang dialami oleh seluruh remaja bahkan dialami juga oleh si penulis sendiri. Namun tahukah kalian, kebiasaan yang awal mulanya sederhana dan tidak diperhitungkan seperti penggunaan jejaring sosial ini dapat menjadi masalah yang begitu besar!

Penggunaan jejaring sosial yang terus-menerus dapat membuat si pengguna menjadi kecanduan atau ketagihan. Mengapa demikian? Karena menggunakan jejaring sosial itu praktis, asalkan mengetahui bagaimana cara menjalankannya si pengguna tidak akan kerepotan dalam hal penggunaannya, serta menghemat waktu si pengguna untuk mendapatkan suatu informasi yang baru. Contoh lain ketika sedang memainkan suatu jejaring sosial yang bernama Game Online. Game yang dimainkan dengan bantuan fasilitas internet.

Banyak game yang tersedia tersebut menarik untuk dimainkan. Juga permainan tersebut tidak hanya dapat dilakukan satu pengguna, dua atau lebih pengguna juga dapat memainkan berbagai game tersebut. Ketika tokoh yang dimainkan si pengguna kalah, pasti pengguna akan mencoba untuk mengulang kembali game tersebut sampai ia dapat mencapai hasil maksimal yang ia inginkan. Setelah puas bermain game tersebut, pengguna pasti akan tertarik untuk menjajal kembali kemampuannya dalam memainkan game yang berbeda.
Tentu saja ini adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan, di samping dapat memainkan berbagai macam permainan juga dapat berkenalan dengan pemain-pemain baru di luar sana. 

Dimana ada kelebihan tentu ada kekurangan, begitu juga dengan jejaring sosial yang satu ini. Begitu sekali kita memainkan, tidak akan bisa  berhenti dan akan terus-menerus mencoba memainkannya. Bayangkan! Berapa banyak waktu yang akan terbuang percuma hanya untuk menggunakan permainan tersebut. Waktu sholat tertinggal, waktu belajar terbengkalai, waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata tersisihkan. Berikut kelebihan dan kekurangan yang penulis uraikan mengenai dampak jejaring sosial terhadap remaja.

Kelebihannya ialah :
  1.  Mendapatkan informasi yang mendunia dengan cepat
  2. Dapat berinteraksi dengan berbagai macam orang di dunia maya
  3. Menambah ilmu pengetahuan
  4. Sebagai pelampiasan untuk mencurahkan hati, sebut saja seperti akun Facebook atau Twitter
  5. Membuka peluang investasi iklan atau suatu produk melalui dunia maya

Kekurangannya ialah :
  1. Terlalu banyak membuang waktu, mengorbankan waktu yang berharga hanya untuk berselancar di jejaring sosial
  2. Malas melakukan aktivitas yang berhubungan dengan organisasi dan kegiatan di luar ruangan
  3. Peluang untuk ditipu di dunia mayabesar, criminal crime juga tidak jarang terjadi
  4.  Dapat menjerumuskan kearah pergaulan yang bebas

Sekian uraian penulis mengenai jejaring sosial disertai dengan dampak-dampaknya. Semoga dengan ditulisnya esai ini dapat membawa pengaruh untuk pembaca sekalian. Akhir kata penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan penulisan dalam esai ini. Terimakasih :)
Tags :

0 komentar :

Copyright (2012) Annisa Hidayati's Own. Diberdayakan oleh Blogger.
  • join my acc @annschaday

Followers